Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melakukan shalat Idul Fitri 1434 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis pagi. Presiden Yudhoyono yang mengenakan jas berwarna hitam dan kain sarung berwarna merah itu duduk di barisan terdepan, tepat di belakang imam shalat, dengan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Di sekitar Presiden, tampak sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para duta besar negara sahabat dan putra Presiden. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, juga melaksanakan ibadah Sholat Ied di Masjid Istiqlal, Jakarta, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, Kamis (8/8).
Sementara itu Ibu Ani Yudhoyono tampak didampingi oleh Ibu Herawati Boedino dan kedua menantunya serta cucu dari putra sulungnya, Almira Tungga Dewi, yang mengenakan mukena berwarna merah jambu.
Pada Kamis pagi, melalui akun jejaring sosial Twitternya, Presiden Yudhoyono menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri. "Mari sambut hari kemenangan dengan hati yang bersih. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin," unggah Presiden
Shalat Ied 1434 H di Istiqlal dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan imam Drs H Hasanuddin Sinaga MAg dan khatib Prof Dr. H Farid Wajdi Ibrahim MAg. Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali membuka takbir akbar di Masjid Istiqlal dengan memukul bedug yang kemudian diikuti oleh kumandang takbir dari ratusan muslim yang hadir.
Bertindak sebagai Khatib adalah Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim MA yang menyampaikan ceramah bertema "Idul Fitri, meraih kemenangan, kesucian, dan kebersamaan". "Idul Fitri adalah momen penting bagi seluruh umat Muslim untuk menjadi insan yang lebih baik, setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah Ramadhan," seru khatib yang menjabat Rektor IAIN Ar-Rainiry Darussalam, Banda Aceh
Dalam khutbahnya, Farid berpesan agar menerapkan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam khutbahnya, Farid mengingatkan jangan sampai Ramadan hanya sebagai topeng kehidupan dan berharap kaum muslimin menjadikan bulan suci ini untuk memperbaiki kehidupan di bulan berikutnya.
Kemenangan dalam Idul Fitri adalah berhasil mengalahkan hawa nafsu selama Ramadan sekaligus berhasil menguji masa keimanan. Sedangkan kesucian adalah kembalinya umat muslim kepada fitrah (kesucian jiwa) yang lebih sempurna. "Lalu dengan membayar zakat fitrah, umat telah menyucikan diri atau bebas dari noda dan dosa seperti bayi baru lahir dari sang ibu," ujar khatib Farid
Sekitar 200 ribu jamaah dari Jakarta dan sekitarnya menghadiri salat Ied di masjid terbesar di Asia Tenggara ini. Di antaranya terdapat pimpinan lembaga negara, menteri-menteri KIB II, dan para duta besar negara-negara sahabat.